Anak-Anak Penyintas Erupsi Lewotobi Laki-Laki Terima Layanan BIAS
Larantuka, 29 November 2024 – Anak-anak penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas satu, dua, dan lima, menerima layanan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dari Pengelola Imunisasi Puskesmas Boru.
Kegiatan itu tengah rutin berlangsung pada November 2024 dan bertujuan memberikan perlindungan imunisasi kepada anak-anak berusia 7 hingga 11 tahun.
Pengelola Imunisasi Puskesmas Boru, Don Hodo, menjelaskan bahwa BIAS merupakan program imunisasi tahunan yang diberikan secara gratis kepada anak-anak SD. Pada tahun ini, imunisasi yang diberikan adalah Difteri Tetanus (DT) untuk anak kelas satu dan Tetanus Difteri (TD) untuk anak kelas dua dan lima.
“Imunisasi adalah bentuk perlindungan untuk anak-anak dari berbagai jenis penyakit. Tahun ini kami memberikan imunisasi DT untuk kelas satu dan TD untuk kelas dua dan lima,” ujar Don Hodo setelah selesai memberikan imunisasi kepada anak-anak penyintas erupsi asal Kecamatan Wulanggitang, yang menjadi sasaran imunisasi di Pos Lapangan (Poslap) Eputobi, Lewoingu, Jumat (29/11/2024).
Sebanyak 33 anak dari tiga kelas SD menerima imunisasi di pos lapangan ini. Rinciannya, 11 anak dari kelas satu (6 laki-laki, 5 perempuan), 13 anak dari kelas dua (7 laki-laki, 6 perempuan), dan 9 anak dari kelas lima (2 laki-laki, 7 perempuan).
Don Hodo menjelaskan bahwa imunisasi itu diberikan dalam tiga tahapan yakni anak kelas satu menerima imunisasi DT, kelas dua imunisasi TD, dan kelas lima menerima TD kedua.
“Pelayanan imunisasi ini gratis dan bertujuan untuk menjaga kesehatan anak-anak di daerah penyintas erupsi. Setiap anak akan mendapatkan imunisasi tersebut sesuai dengan jenjang kelasnya,” tambahnya.
Salah seorang anak yang mendapatkan imunisasi, Monika Gratcia Buran (10), siswi kelas 5 SD, mengungkapkan rasa takutnya sebelum menjalani imunisasi. Ia mengaku merasa cemas ketika mendengar kata “imunisasi” karena takut dengan jarum suntik.
“Saya takut ibu pas bilang ada imunisasi, takut kena jarum suntik. Tapi pas disuntik saya rasa sakit hanya sedikit saja, lalu hilang. Ini sudah ketiga kalinya saya diimunisasi,” ujar Monika dengan senyum setelah menerima imunisasi dari petugas.
Pemerintah terus memberikan pelayanan kesehatan untuk penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di enam pos lapangan yang disediakan bagi penyintas di Kecamatan Wulanggitang dan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelayanan itu bertujuan untuk memastikan kesehatan anak-anak, serta warga lainnya yang terdampak erupsi.
Semua layanan kesehatan di pos lapangan dan puskesmas terdekat, termasuk di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, disediakan tanpa biaya alias gratis. Pelayanan kesehatan itu dapat diakses oleh semua penyintas, baik yang ada di pos lapangan maupun yang tinggal secara mandiri.
Dengan adanya layanan imunisasi BIAS dan pelayanan kesehatan lainnya, diharapkan anak-anak penyintas erupsi dapat terlindungi dari penyakit serta mendapatkan perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatannya. (Sevi Belang/US)
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur – Heronimus Lamawuran (Herry) (081239311500).